Sekitar tahun 1977, Chrisye baru memulai karir solonya. Nampaknya bintang keberuntungan sedang bersinar terang karena dalam waktu singkat namanya langsung meroket sebagai vokalis andal saat menembangkan lagu karya James F. Sundah yang berjudul Lilin-lilin Kecil.
Di saat yang sama ia juga memenangkan ajang "Lomba Karya Cipta Lagu Remaja Prambors" (LCLR). Hebatnya lagi, sepanjang kurun era 1980-an hingga memasuki tahun 2000, nama Chrisye tak pernah tenggelam. Hampir semua album yang dirilisnya selalu disambut baik di industri musik Indonesia.
Penghargaan:
Dalam beberapa dekade itu Chrisye sudah menyabet beragam pencapaian internasional seperti menjuarai ajang Enka Song Festival yang diadakan oleh Fuji T.V., Tokyo, Jepang serta menjadi Video Klip Pertama Indonesia yang ditayangkan di MTV Hong Kong lewat klip Pergilah Kasih .
Selain segudang prestasi musik Chrisye juga ternyata punya talenta lain, karena ternyata ia pernah tercatat bermain dalam beberapa film layar lebar seperti "Seindah Rembulan" (1981) dan menjadi bintang tamu di "Gita Cinta dari SMA" (1981).
Lima (5) dari delapan belas (18) album solo yang telah dirilis Chrisye berhasil mendapatkan penghargaan musik paling bergengsi di Indonesia yang diadakan oleh perusahaan pabrik pita kaset kosong, HDX dan BASF.
Diantaranya album Aku Cinta Dia, Hip Hip Hura, Kisah Cintaku dan Pergilah Kasih. Sedangkan sebuah tembang diciptakan Chrisye yang berjudul Lagu Cinta, yang dibawakan oleh Vina Panduwinata berhasil mendapat penghargaan sebagai lagu terbaik oleh BASF.
Selain mencatat sebagai penyanyi pop yang sangat sukses, Chrisye juga tercatat sebagai pencipta lagu. Ada lebih dari 80 lagu ciptaan Chrisye. Karena begitu banyak dan sudah lama, Chrisye tak lagi dapat mengingatnya. Yang pasti, beberapa lagu ciptaan Chrisye menjadi hit dibawakan oleh antara lain: Vina Panduwinata, Tika Bisono, Andi M. Matalatta, Utha Likumahua.
Tahun
1982 Chrisye menikah dengan Damayanti Noor, anggota keluarga
Noor Bersaudara. Ia kemudian memeluk agama
Islam lalu mengganti nama pertamanya menjadi "Chrismansyah". Dari pernikahannya dengan Damayanti Noor, Chrisye memperoleh empat orang anak yakni Rizkia Nurannisa (1983), Risti Nurraisa (1986), dan putra kembar: Rainda Prashatya & Randa Pramasya (1989).
Tahun
1995, Chrisye memperoleh
BASF Legend Award atas pengabdiannya terhadap musik Indonesia selama ini. Pada tahun 2002, ia meluncurkan album
Dekade yang berisi rekam ulang sejumlah lagu lama.
Pada tanggal
31 Juli 2005, Chrisye harus menjalani rawat-inap di rumah sakit di
Singapura karena divonis mengidap penyakit
kanker paru-paru stadium akhir. Penyakit
kanker paru-paru adalah yang tergolong dalam penyakit kanker yang mematikan.
Pada awalnya dalam pemeriksaan di
Jakarta, Chrisye disebutkan hanya terkena infeksi paru-paru. Namun ternyata setelah menjalani pemeriksaan yang lebih lanjut di
Singapura, tim medis di sana memberikan hasil yang lebih akurat bahwa ternyata penyakit yang diderita oleh Chrisye adalah penyakit kanker paru-paru pada stadium IV (stadium akhir).
Pada tanggal
30 Maret 2007, pukul 04.08
WIB, Chrisye meninggal dunia di
Jakarta, akibat penyakit
kanker paru-paru yang dideritanya. Ia kemudian dimakamkan di TPU Jeruk Purut,
Jakarta.
Pada tanggal
7 Maret 2009, Java Jazz menggelar konser bertajuk "
A Tribute to Chrisye", di mana pada saat itu
Glenn Fredly membawakan lagu yang mengenang sang legendaris dunia musik tanah air kita ini.
BIODATA
Nama Lengkap : Chrismansyah Rahadi
Nama Populer : Chrisye
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 16 September 1949
Agama : I s l a m
Nama Orangtua : Bapak : (Alm) Laurens Rahadi Ibu : (Alm) Hana
Wafat : Jakarta, 30 Maret 2007 (57 tahun)
Dimakamkan : TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan
Pendidikan :
* Lulus SMA tahun 1967
* Teknik Arsitektur Tahun I (drop out)
* APP Trisakti Tahun III (drop out)
Istri : G.F Damayanti Noor, menikah pada tahun 1982
Anak :
* Rizkia Nurannisa (Anissa) : perempuan
* Risti Nurraisa (Risty) : perempuan
* Rainda Prashatya (Pasha) & Randa Pramasya (Masha) : laki-laki (kembar)